Penasaran kenapa nama blog ini "Music Online 88"? klik disini untuk penjelasanya :D

Sidney Mohede: Karyanya, Menginspirasi Anak Muda dan Gereja


Sebagaimana di balik awan yang pekat tetap terbentang langit biru, demikian pula di balik suramnya persoalan hidup, harapan itu masih tetap ada. Sebagai orang beriman, kita harus percaya bahwa tiada harapan yang tak nyata dari Tuhan.
Itulah pesan Sidney Mohede dalam lagunya “Ada Langit Biru” yang diciptakannya tahun 2001 lalu, dan kini lagu  tersebut  telah dikemas dalam album terbarunya di tahun 2008 ini.
Hal itu disampaikan Sidney sendiri dalam acara Meet & Great dan konferensi pers untuk album “Ada Langit Biru” tersebut pada Jumat, 17 Oktober 2008, di Mal  FX,  lantai  6, Senayan, Jakarta. Album tersebut berisi kumpulan karya-karya terbaiknya, yang telah menginspirasi, mempengaruhi generasi muda, dan gereja di Indonesia.
Dalam Album ini ada beberapa lagu yang ia ciptakan saat masih tergabung dalam grup band Giving My Best (GMB), seperti: ‘Mengenal-Mu’, ‘Mengejar Hadir-Mu’, ‘Kuterpaku’. Selain itu, kita juga dapat mendengar lagu-lagu lainnya, seperti ‘Captivated’ dan ‘Kau Dambaanku’ yang pernah dipopulerkan oleh True Worshippers.

Dalam merilis albumnya ini, Sidney melibatkan para musisi muda, seperti: Amdriyanto, Adi Wibowo, Willyjanto, William Hermanto, Rio Felani, Mario Christo, dan juga beberapa penyanyi muda: Kenny Goh (TW Yourth), Winny Jessica dan Ribka (Treasure Voices), Billy Julius Simpson, Gianni Messah, Regina Pangkerego, Michael Idol, dan Gail Satiawaki.
Meskipun produksi album ini lebih banyak dimotori oleh para generasi muda, tapi para musisi dan penyanyi handal juga ikut serta, seperti: Alvi Radjagukguk (True Worshippers), Ucok Radjagukguk, Pongky Prasetyo, dan Rensis Wenas.
Sidney dalam karir (pelayanan)
Sidney adalah salah seorang worship leader di True Worshippers dan juga menggembalakan Youth Churh Oxygen sejak tahun 2004 di bawah naungan gereja Jakarta Praise Community Church (JPCC). Selain menjabat sebagai youth pastor, dia  juga merupakan bagian dari Worship Advisory Board di JPCC sekaligus director dari True Worshippers Productions.
Suami Etha ini merupakan fenomena blantika musik gospel Indonesia, dan telah dipercayakan sebagai worship leader dan gitaris di City Harvest Church Singapura, Hillsong Conference Australia maupun acara Tsunami Relief di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia juga telah melayani di Hongkong, Singapura, Australia, New Zealand, dan Canada. Selama dua tahun dalam acara Gospel di Java Jazz 2005 dan 2006, ia dipercayakan sebagai worship leader bekerja sama dengan musisi-musisi dunia.
Ayah dari Ethan dan Chelsea ini, telah memproduseri dan merilis beberapa album rohani Kristen dengan penjualan terbaik di seluruh Indonesia, bahkan Asia. Setelah melayani selama dua belas tahun sebagai pemimpin pujian di GMB, ia mengundurkan diri di bulan Januari 2008 dari band yang telah membesarkan namanya agar ia bisa fokus di Oxygen, JPCC, dan juga keluarganya.
Ia telah dikenal sebagai penulis lagu yang handal dan telah menulis 100 lagu yang tersebar di berbagai album. Saat ini, ia telah mempercayakan lagu-lagunya kepada Insight Unlimited Publishing sehingga ia dapat fokus sepenuhnya kepada pelayanan yang sedang ia lakukan.
Di tahun 2008 ini, ia menjadi duta besar dari Compassion, sebuah yayasan yang difokuskan membantu anak-anak di seluruh dunia melepaskan mereka dari belenggu kemiskinan ekonomi, sosial, dan rohani serta membantu mereka berkembang dan bertumbuh sebagai orang-orang dewasa Kristen yang bertanggung jawab. Dan album terbarunya, “Ada Langit Biru” ini, mendapat dukungan penuh dari Compassion.
Sumber : Reformata

Related Post:


1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...