Asal-usul Pemuja Setan
Manusia mungkin tidak pernah menyukai dan menerima setan,bahkan banyak yang takut pada setan. Setan bukan saja suka mengganggu kehidupan manusia,tetapi juga selalu berusaha untuk selalu mendorong manusia untuk melakukan kejahatan. Setan juga menghasyut mnusia supaya mengikuti segala keinginannya. Untuk mencapai tujuannya,setan menggoda manusia dengan kenikmatan dan kemewahan.Akan tetapi,ada pula manusia yang menjadikan setan sebagai pusat pemujaannya. Mereka menyembah setan dengan harapan dapat dijauhkan dari malapetaka,bencana,dan penyakit. Tidak sedikit juga yang memuja setan untuk memperoleh pertolongan guna membalas dendam atau menyakiti orang lain. Untuk mengundang dan menggembirakan setan,mereka mengadakan berbagai upacara,seperti mengadakan persembahan hewan atau manusia.Mereka yang terlibat dalam pesta pemujaan setan biasanya meminum minuman keras serta melakukan hubungan seks seenaknya serta beramai-ramai.Pemujaan dan penyembahan setan mencapai puncaknya pada abad ke-17. Walaupun pemujaan setan selalu dikaitkan dengan masyarakat primitive ternyata kegiatan ini berkembang pula di Eropa ,ratusan ribu wanita telah dibakar hidup-hidup ketika mengamalkan sihir dan terlibat dalam kegiatan pemuja setan. Di Perancis, seorang permaisuri Raja Louis XIV yang disingkirkan telah mengadakan upacara pemujaan setan dengan bersembahyang sambil bertelanjang di dalam sebuah ruang bawah tanah. Permaisuri itu telah mengorbankanseorang anak sebagai persembahan kepada setan pada setiap puncak upacara.
Mengapa Manusia Memuja Setan?
Satanisme menolak kepercayaan kepada kuasa duniawi yang lain. Bagi penganut paham ini, setan adalah kuasa terbesar di Dunia. Paham satanisme tidak mempercayai adanya ajaran agama. Bagi penganut satanisme,manusia harus menikmati kehidupan di dunia dengan sepuas-puasnya mengikuti kehendak hati dan tuntutan hawa nafsu mereka dan tidak ada satu pun yang bisa menhalangi kebebasan itu. Manusia dianjurkan untuk mendapatkan apa yang dikehendakinya selagi masih hidup. Bagi Satanisme tidak ada kebaikan dan kemanusiaan,manusia yang melakukan kebaikan dianggap manusia yang tidak berguna,pengecut dan lemah,sedangkan dalam keyakinan mereka dunia bukan untuk orang-orang pengecut dan lemah sehingga golongan tersebut harus disingkirkan dan tidak patut dibiarkan hidup.Paham satanisme percaya bahwa keinginan tidak memiliki batasan. Para penganut satanisme sangat menyanjung mereka yang melakukan kejahatan. Oleh karena itu,kelompok satanisme memberikan ruang yang luas bagi mereka yang ditolak oleh masyarakat seperti para pelaku ajaran sesat dan para pezina. Sebenarnya,kelompok satanisme juga menjadikan kaum remaja sebagai sasaran mereka. Untuk melancarkan kegiatannya kelompok satanisme menggunakan musik,narkoba,dan seks untuk menyesatkan manusia dan merusakkan remaja .Tujuan mereka adalah untuk mewujudkan seatn sebagai tuannya. Para penganut paham satanisme percaya bahwa dengan mengikuti kehendak seatn,mereka akn berhasil melahirkan masyarakat baru,dalam masyarakat itu para anggotanya bebas melakukan apa saja sesuai dengan hawa nafsu. Tidak ada undang-undang,norma,dan nilai-nilai etika yang akan menghalangi mereka dari perbuatan apa pun yang disukainya. Tuhan hanya menjadi symbol ketakutan saja.Para penganut ajaran ini beranggapan bahwa hanya setan yang mampu memberikan kekuatan dan keyakinan kepada manusia dalam menjalani kehidupan.Pemujaan setan akan membantu seseorang untuk mencapai keingnannya akan materi,setan juga dapat memberikan kepuasan dan kesenangan seks kepada para pengikutnya.Dengan bantuan setan,mereka dapat menguasai dunia dan menjadikan selurh isinya sebagai miliknya.Selain itu,dengan menyembah setan manusia diaanggap akan terbebas dari dosa dan rasa bersalah.Karena itu,mereka tidak perlu takut dan merasa bersalah ketika melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama. Hal itu akan berlaku apabila setan akan menjadi penguasa dunia dan manusia menjadi pelayannya.
sumber:http://durenan666.blogspot.com/2011/01/asal-usul-pemuja-setan.html
0 komentar:
Post a Comment