Penasaran kenapa nama blog ini "Music Online 88"? klik disini untuk penjelasanya :D

Rahasia cantik yang sebenarnya

Si Cantik Dari Yang Tercantik

Inner Beauty

Sesuai fitrahnya setiap wanita pastilah mendambakan tampil cantik. Di mana pun, dan dalam di setiap kesempatan apa pun. Tak peduli apakah ia masih remaja, dewasa, atau bahkan yang berusia senja. Wanita tetap ingin tampil cantik dan menarik. Ini kodrat kewanitaan yang tak dapat dipungkiri.
Namun, yang perlu disadari, kecantikan tidak lahir dengan sendirinya, sebab kecantikan yang telah dimiliki seorang wanita bisa hilang jika tidak dilestarikan dan ditingkatkan.
Kecantikan secara fisik ternyata belum sempurna jika tidak diimbangi dengan kecantikan batin. Jika suatu saat Anda merasa tertarik melihat sekilas seorang wanita, itulah yang disebut kecantikan fisik. Kecantikan model ini bisa berkurang dan bahkan bisa berlebih tergantung kecantikan batin yang dimilikinya. Seorang wanita yang terlihat sepintas lalu sederhana saja bisa menjadi wanita yang sangat menarik bila dipoles dengan kecantikan batin (dalam). Sebaliknya, seseorang yang begitu cantik secara fisik bisa menjadi sangat tidak menarik jika tidak diimbangi kecantikan dari dalam (inner beauty).
Inilah yang hendak ditekankan Khalid Jamal dalam bukunya Jamilatul Jamilat. Dalam mukadimahnya, Jamal mengawali dengan menjelaskan soal keindahan. Baginya, kecantikan itu keindahan.
Keindahan itu ada dua macam: keindahan batin dan keindahan lahir. Keindahan batin (inner beauty) adalah keindahan yang dicari karena esensinya, seperti keindahan ilmu, akal pikiran, dan kesucian diri. Keindahan batin ini mampu menghiasi rupa lahir sekalipun tidak indah. Orang yang memiliki keindahan batin akan terlihat indah, mulia, dan penuh karisma, tergantung seberapa jauh sifat-sifat itu tertanam di dalam ruhnya. Keindahan batin merupakan nikmat Allah paling besar yang dianugerahkan kepada hamba-Nya.
Masih menurut Jamal, keindahan lahir juga sesungguhnya merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Jika disyukuri dengan bertakwa dan menjaganya, akan semakin menambah keindahannya. Namun jika keindahan itu digunakan untuk mendurhakai-Nya, maka sesungguhnya apa yang tampak indah di dunia akan berubah. Sebab, pada saatnya keindahan lahir perlahan-lahan meredup lalu sirna.
Bagian pertama buku ini lebih didominasi oleh cerita. Di dalamnya berisi dialog antara penulis dengan seorang wanita. Tokoh ini diperkenalkan sebagai pelaku kebebasan wanita. Bagian ini menghabiskan 24 halaman (dari 69 halaman), berisi soal kebebasan wanita, kebebasan cinta, dan kebebasan pernikahan. Sang wanita ini juga memberikan pembelaan dan pembenaran atas apa yang banyak dilakukan kaumnya. Semua dituturkannya dengan sangat lancar dan gamblang.
Hal ini sengaja ditampilkan pada bagian awal oleh penulis untuk memberi penekanan pada bagian inti, yakni bagaimana seharusnya menjadi wanita ahli ibadah, menjadi wanita bertakwa, sehingga memiliki kecantikan dari dalam diri. Inilah amanat buku Jamilatul Jamilat.
Bagaimana menjadi wanita yang cantik lahir dan batin, cantik dunia dan akhirat, diungkap pada bagian selanjutnya. Sesuai judul buku ini, penulis lebih menekankan kecantikan dari dalam. Menurutnya, untuk mencapai kecantikan sejati (inner beauty) seorang wanita haruslah memenuhi tiga syarat: menunaikan shalat, mengerjakan puasa, dan beribadah dalam arti penghambaan dan penyerahan diri kepada Allah secara mutlak.
Bagian ini ditulis dalam 20 halaman, tapi cukup mewakili untuk menjadi pedoman bagi para pembaca bagaimana agar bisa menjadi wanita yang cantik lahir dan batin. Hal ini diperkuat dengan definisi kecantikan sejati yang dituturkan penulis dengan bahasa sedikit puitis.
Sementara itu, di bagian akhir penulis mengajak kepada kaum wanita untuk secepatnya memperbaiki diri dalam kaitannya dengan kultur-kultur kebebasan. Salah satu wujud bahwa seorang wanita memiliki kecantikan dari dalam diri adalah ia mampu mengendalikan pergaulan tidak keluar dari garis-garis agama. Ia juga harus mampu mengajak sesamanya untuk menjauhi perilaku-perilaku yang tanpa batas dan tanpa aturan. Sebab, menurut Jamal, sebanyak apa pun laki-laki fasik, jika tidak ada wanita yang bisa dijadikan sasaran syahwatnya pada akhirnya akan menyerah untuk kembali kepada kehidupan yang normal dan benar. Ini yang disebut oleh penulis dengan wanita reformis.
Sesuai keinginan penulisnya, buku ini menjadi sebuah peringatan yang akan mengantarkan para muslimah pada kecantikan yang sebenarnya dan abadi. Kecantikan yang akan menganugerahi Anda sebagai perempuan tercantik di dunia dan akhirat. Jadilah Anda wanita tercantik dari para wanita cantik.

Related Post:


0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...