Ibukota Jepang, Tokyo menduduki posisi puncak sebagai kota dengan biaya
  hidup paling tinggi bagi orang asing menurut 2012 Mercer Worldwide 
Cost  of Living Survey. Tokyo berhasil menumbangkan Luanda setelah tahun
 lalu  ibukota Angola itu berada di peringkat pertama.
Osaka dan 
Nagoya  (Jepang) juga masuk daftar kota dengan biaya hidup paling tinggi
 bagi  orang asing. Osaka merangsek tiga tingkat setelah tahun lalu 
berada di  posisi keenam. Sementara Nagoya berada di peringkat 
kesebelas.
Moskow  (Rusia) masih setia berada di peringkat 
keempat, demikian pula Geneva  (Swiss) yang solid di peringkat kelima 
dan Hong Kong (Hong Kong) di  peringkat kesembilan. Kota dari negeri 
tetangga, Singapura mantap di  peringkat keenam, naik dua tingkat dari 
survey Maret 2011.
Enam  kota di Australia masuk dalam daftar 
ini. Sydney (peringkat 11),  Melbourne (peringkat 15), Perth (peringkat 
19), Canberra (peringkat 23),  Brisbane (peringkat 24) dan Adelaide 
(peringkat 27). Sydney berhasil  mengalahkan Sao Paulo dan Rio de 
Janeiro (Brazil) yang masing-masing  berada di peringkat 12 dan 13. 
Bahkan meninggalkan jauh London (Inggris)  di peringkat 25 dan New York 
City (AS) di peringkat 33.
“Peringkat  kota-kota di Australia dan
 Selandia Baru melompat cukup jauh karena  nilai tukar mata uang mereka 
terhadap dolar AS meningkat signifikan,”  kata ketua Mercer, Nathalie 
Constantin-Metral, dikutip dari Sydney  Morning Herald (12/6/2012).
Dalam
 beberapa pemeringkatan serupa,  kota-kota Australia sering masuk 
sebagai tempat termahal untuk  ditinggali dan melakukan bisnis. Menurut 
grup anti-planning Demographia,  hunian menjadi salah satu hal yang 
paling sulit diperoleh di  negara-negara maju.
“Permintaan sewa 
properti di kota-kota  Australia yang kami survey juga mengalami 
peningkatan signifikan. Amat  terbatasnya persediaan membuat pasar 
properti sangat ketat dan  harga-harga melambung,” kata 
Constantin-Metral. Majalah The Economist  juga memilih Australia sebagai
 negara dengan pasar properti paling  overvalued (dihargai terlalu 
tinggi).
Mercer menggunakan dolar AS  dalam menciptakan index 
survey yang diterbitkan setiap Maret ini.  Ukuran survey menggunakan 
perbandingan biaya transportasi, makan dan  tempat tinggal. Menempatkan 
Karachi, pusat ekonomi Pakistan di posisi  terbawah dari total 214 kota 
yang disurvey.
No comments:
Post a Comment